Saturday, February 18, 2012
Friday, February 17, 2012
First impression
Entry kali ini aku sebenarnya tak tahu nak type apa. Aku seorang saja tak balik London minggu ini. Malaysians and flatmates aku yang lain awal-awal dah balik dah. InsyaAllah, doakan tak ada apa-apa. Rasa okay je duduk sini time weekend even sunyi sikitlah. Tapi at least tak adalah payah mengangkut bag, naik tren ulang alik London-Colchester.
Pernah tak kau orang jumpa someone. 1st impression korang dekat orang itu, dia macam sombong and tak friendly. Pernah? Aku pernah. Nak pula dengar cerita-cerita from orang lain. Lepas itukan, try monolog. 'Eh, mana boleh cakap/fikir macam itu, itu nama bersangka buruk.'Lepas itu, entah.Fikir macam macam. Being judgmental, rasa macam tak bersemangat nak berkawan dengan orang itu since dia macam dingin, . Nak pula orang lain dah cucuk cerita macam macam.
This cartoon is a different story. Tapi, to be honest, kadang we think too much, tak jumpa lagi dah fikir banyak banyak.
Eh, balik cerita tadi. Bukan pasal cartoon. Pasal paragraph before. Tapikan, sebenarnya, sangkaan itu sebenarnya salah! Tak kisahlah macam mana pun buruknya first impression kita atau orang lain terhadap orang itu, kita tak boleh bertindak sebegitu rupa. Bersangka baiklah. Selagi tak jumpa tak borak tak payah sangka buruk, mengiyakan cerita bukan bukan. In London, my parents cakap kalau terserempak dengan orang Melayu, senyum, tegurlah. Tak payah sombong. Tepis segala tanggapan negatif. Belum cuba tegur, borak belum tahukan?
"Kita ingat dia sombong padahal orang itu ingat kita yang sombong."
So, apalah salahnya kita yang memulakan senyuman dan perbualan dahulu. Memberi itu lebih baik daripada menerimakan.Lepas itu, bila kita dah bergaul dengan orang yang konon2 sombong di mata kita itu, cakap-cakap okay je, baik kot orang itu. Timbul penyesalan dalam hati. 'Tak baiknya aku fikir pasal dia macam itu. Sampainya hati aku.' In a good way, alhamdulillah, kita macam sedar kesilapan kita and ambil pengajaran tak repeat lagi. Cepat-cepat istighfar. Nasib baik tak luahkan dekat siapa-siapa.
Tapi cuba kalau, kita dah hebah dekat semua orang. Dok canang orang itu sombong, tak friendly dekat member-member lain. Urgh, tak pasal saja dosakan? :( Tak baiknya. Astaghfirullahhalazim. Sampainya hati kita cakap pasal orang itu sedangkan orang itu pun kita tak kenal.
Pernah dengar kisah ini. Dalam suatu peperangan, seorang sahabat telah membunuh seorang musuh yang mengucapkan kalimah syahadah sebaik sahaja diancam bunuh oleh sahabat itu. Rasulullah S.A.W berasa marah dengan tindakan sahabatnya itu. Sahabat itu mempertahankan tindakannya dengan berkata bahawa musuh itu mungkin mengucapkan kerana rasa takut untuk dibunuh. Rasulullah SAW berkata pada sahabatnya, " Tahukan engkau apa dalam hatinya? Hanya Allah yang tahu."
See! Sampai macam itu sekali Rasulullah SAW menganjurkan kita supaya bersangka baik dengan musuh yang ucapkan kalimah syahadah ketika saat saat getir dalam peperangan, apetah lagi dengan 1st impression kita yang bukan perang pun. Biasa-biasanya. Kawan local, orang yang kat ward.
Okaylah tak nak panjang-panjang. On top of that nak tambah, bila kita mudah terasa dengan orang tak kisahlah baru 1st time jumpa ke dah lama kawan. Rasa dia tak friendly, dia wat dek jeklah dekat aku.Tahu tak kenapa senang terasa? Memetik kata-kata ustaz Pahrol, itu petanda ego kita. Meletakkan expectation bagaiman kita harus dilayan. Kita tak sepatutnya meletakkan suatu jangkaan okay? Arasso?
So, lepas ini, marilah kita bersama-sama khususnya orang yang type ini, mengamalkan sangkaan baik tak kira apa jua keadaan, tak kisahlah 1st impression ke last impression ke, dan tak mudah terasa dalam kehidupan. If terasa, maksudnya itulah egomu. Egomu tercalar. Eceh. Okaylah kata tak ada nak type. Banyaklah kan. Panjang dah esei ini. Nak tidur dah! Good night. Mintak maap kalau salah cakap. Wassalam.
Sunday, February 12, 2012
Peringatan untuk diri
“Titip Ibuku Ya Allah”
"Nak, bangun... udah adzan subuh. Sarapanmu udah ibu siapin di meja..."
Tradisi ini sudah berlangsung 20 tahun, sejak pertama kali aku bias mengingat. Kini usiaku sudah kepala 3 dan aku jadi seorang karyawan disebuah Perusahaan Tambang, tapi kebiasaan Ibu tak pernah berubah.
"Ibu sayang... ga usah repot-repot Bu, aku dan adik-adikku udah dewasa"
Pintaku pada Ibu pada suatu pagi. Wajah tua itu langsung berubah. Pun ketika Ibu mengajakku makan siang di sebuah restoran. Buru-buru kukeluarkan uang dan kubayar semuanya. Ingin kubalas jasa Ibu selama ini dengan hasil keringatku. Raut sedih itu tak bisa disembunyikan. Kenapa Ibu mudah sekali sedih ? Aku hanya bisa mereka-reka, mungkin sekarang fasenya aku mengalami kesulitan memahami Ibu karena dari sebuah artikel yang kubaca .... orang yang lanjut usia bisa sangat sensitive dan cenderung untuk bersikap kanak-kanak ..... tapi entahlah.... Niatku ingin membahagiakan malah membuat Ibu sedih. Seperti biasa, Ibu tidak akan pernah mengatakan apa-apa.
Suatu hari kuberanikan diri untuk bertanya, " Bu, maafin aku kalau telah menyakiti perasaan Ibu. Apa yang bikin Ibu sedih ? "
Kutatap sudut-sudut mata Ibu, ada genangan air mata di sana. Terbata-bata Ibu berkata,
"Tiba-tiba Ibu merasa kalian tidak lagi membutuhkan Ibu. Kalian sudah dewasa, sudah bisa menghidupi diri sendiri. Ibu tidak boleh lagi menyiapkan sarapan untuk kalian, Ibu tidak bisa lagi jajanin kalian. Semua sudah bisa kalian lakukan sendiri ".
Ah, Ya Allah, ternyata buat seorang Ibu .. bersusah payah melayani putra-putrinya adalah sebuah kebahagiaan. Satu hal yang tak pernah kusadari sebelumnya. Niat membahagiakan bisa jadi malah membuat orang tua menjadi sedih karena kita tidak berusaha untuk saling membuka diri melihat arti kebahagiaan dari sudut pandang masing-masing.
Diam-diam aku bermuhasabah. .. Apa yang telah kupersembahkan untuk Ibu dalam usiaku sekarang ? Adakah Ibu bahagia dan bangga pada putera putrinya ? Ketika itu kutanya pada Ibu, Ibu menjawab, " Banyak sekali nak kebahagiaan yang telah kalian berikan pada Ibu. Kalian tumbuh sehat dan lucu ketika bayi adalah kebahagiaan . Kalian berprestasi di sekolah adalah kebanggaan buat Ibu. Kalian berprestasi di pekerjaan adalah kebanggaan buat Ibu . Setelah dewasa, kalian berprilaku sebagaimana seharusnya seorang hamba, itu kebahagiaan buat Ibu. Setiap kali binar mata kalian mengisyaratkan kebahagiaan di situlah kebahagiaan orang tua."
Lagi-lagi aku hanya bisa berucap, " Ampunkan aku ya Allah kalau selama ini sedikit sekali ketulusan yang kuberikan kepada Ibu. Masih banyak alasan ketika Ibu menginginkan sesuatu. "
Betapa sabarnya Ibuku melalui liku-liku kehidupan. Sebagai seorang wanita karier seharusnya banyak alasan yang bisa dilontarkan Ibuku untuk "cuti" dari pekerjaan rumah atau menyerahkan tugas itu kepada pembantu. Tapi tidak! Ibuku seorang yang idealis. Menata keluarga, merawat dan mendidik anak-anak adalah hak prerogatif seorang ibu yang takkan bisa dilimpahkan kepada siapapun. Pukul 3 dinihari Ibu bangun dan membangunkan kami untuk tahajud. Menunggu subuh Ibu ke dapur menyiapkan sarapan sementara aku dan adik-adik sering tertidur lagi... Ah, maafin kami Ibu .... 18 jam sehari sebagai "pekerja" seakan tak pernah membuat Ibu lelah.. Sanggupkah aku ya Allah ?
"Nak... bangun nak, udah azan subuh ... sarapannya udah Ibu siapin dimeja.. " Kali ini aku lompat segera.. kubuka pintu kamar dan kurangkul Ibu sehangat mungkin, kuciumi pipinya yang mulai keriput, kutatap matanya lekat-lekat dan kuucapkan, " Terimakasih Ibu, aku beruntung sekali memiliki Ibu yang baik hati, ijinkan aku membahagiakan Ibu...". Kulihat binar itu memancarkan kebahagiaan. .. Cintaku ini milikmu, Ibu... Aku masih sangat membutuhkanmu. .. Maafkan aku yang belum bisa menjabarkan arti kebahagiaan buat dirimu..
Sahabat.. tidak selamanya kata sayang harus diungkapkan dengan kalimat "aku sayang padamu..", namun begitu, Rasulullah menyuruh kita untuk menyampaikan rasa cinta yang kita punya kepada orang yang kita cintai karena Allah.
Ayo kita mulai dari orang terdekat yang sangat mencintai kita ... Ibu dan ayah walau mereka tak pernah meminta dan mungkin telah tiada. Percayalah.. kata-kata itu akan membuat mereka sangat berarti dan bahagia.
Wallaahua'lam
"Ya Allah, cintai Ibuku, beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakan Ibu..., dan jika saatnya nanti Ibu Kau panggil, panggillah dalam keadaan khusnul khatimah. Ampunilah segala dosa-dosanya dan sayangilah ia sebagaimana ia menyayangi aku selagi aku kecil "
__._,_.___
Saturday, February 11, 2012
Ceramah Maulidur rasul
Cinta kepada Rasululllah tak bermusim.Oleh: Syeikh Nuruddin Marbu Al Banjari Al-Makki.
Catatan peribadi aku. Kalau nak dengar yang full, buka sini. Dekat bahagian muat turun.
Catatan peribadi aku. Kalau nak dengar yang full, buka sini. Dekat bahagian muat turun.
1. Cinta kepada Rasulullah umpama ikan dengan air. Ikan tidak boleh hidup tanpa air.
2.Keterikatan kita kepada hukum, sunnah and Rasulullah bermula sejak bangun tidur. Baca doa bangun tidur. Pergi toilet kaki kiri, baca doa.
3. Kehidupan muslim itu berbeza dengan kehidupan non muslim. Makan sama makan duduk sama duduk, semua sama, so beza apa? Non muslim ikut tradisi, kita ikut hukum halal and haram, syariat Islam yang punya nilai tinggi di sisi Allah.
4. Kita tak mahu hidup kita yang singkat ada ruang yang sia-sia, kalau boleh jadikan semua bernilai di sisi Allah.Therefore, apa-apa kita buat semua, buat dengan sunnah Rasulullah SAW.
5. Jasa seorang makhluk tak akan pernah sama dengan jasa baginda since makhluk help us for kemaslahatan dunia wherelse Rasulullah taught us everything, untuk dunia and akhirat.
6. Firman Allah " Terdapat dalam jiwa Rasulullah, contoh teladan terbaik."
7. Rasulullah SAW, "Tidak berimanlah seorang manusia selagi dia tak mencintai diriku melebihinya diri sendiri."
8. Tali hubung kita dengan Rasulullah SAW tak boleh pernah putus.
9. Sesiapa yang tidur dalam keadaan suci, berwudhuk, bertasbih 33x subhannallah, alhamdulillah Allahuakbar, rohnya akan mengabdikan diri kepada Allah. Dapat ganjaran pahala.
10.Lakukan sesuatu ibadah sebagai bentuk mahabbah kepada Rasulullah SAW, dilakukan mengikut kemampuan individual. Kalau boleh dalam segala aspek.Kalau cikgu, mengajarlah. Dekat rumah lakukan tanggungjawab sebagai anak,isteri, suami.
11. Kalau memperingati Rasulullah SAW sekali setahun untuk bidaah. Dah setahun sekali ingat memang bidaah lah. Kita wajar amalan sunnah sepanjang tahun, kehidupan kita. Posisi kita sekarang abad 15, sambutan maulidur rasul kita mengikut riwayat-riwayat yang tercantum dalam lembaran sejarah, amalan-amalan seperti membaca alquran, dengan ceramah sirah, yang mana satukah yang dikatakan bidaah dhalalah?
12. Nabi Muhammad SAW berpuasa hari isnin, mensyukuri kelahiran Rasulullah SAW.
13. Solat tak khusyuk sangat, istighfar. Solat lagi, tak khusyuk, istighfar lagi. Solat lagi, tak khusyuk lagi, istighfar lagi. Macam itulah keadaan kita. Teruskanlah. Begitulah kitaran hidup kita. Bila buat salah, minta keampunan.
14. Istiqamah dalam mengamalkan sunnah.2 golongan. Golongan pertama, ahli mahabbah sebati dengan amalan sunnah. Sesaat sahaja terlepas tak ingat nabi, akan anggap diri sendiri kafir. Kedua, golongan mudah tercabar dengan keduniaan.Kalau kita boleh makan, pakai dengan istiqamah which keperluan hidup di dunia, takkan kita tak boleh istiqamah dengan beramal?Apatah lagi dengan sunnah Rasulullah, which is keperluan hidup abadi.
15. Kalau tak mahu istiqamah, trylah cari herba, try untuk tak mati, takpayah hadapi akhirat. But boleh ke? Kalau tak boleh, maka persiapkan lah diri kita. Tabahkan lah diri kita dalam beristiqamah.
16. Ganjaran orang zaman sekarang, mencabar, pahala kita 50 kali ganda from sahabat.
17. Allah tengok pada kejujuran kita, Allah akan bagi
18. Ganjaran pahala orang meraikan maulidur rasul, apa yang kita harapkan adalah redha Allah dan Rasul.
19. If Allah dah restu, kita akan dapat segala-galanya.
20. Cerita: Abu Lahab gembira dengan cerita kelahiran putera Muhammad SAW, hambanya dibebaskan pada hari itu. Dapat keringanan daripada azab pada hari isnin dengan bentuk mahabah yang sedikit. Macam mana pulak dengan orang yang amalkan dengan sunnah sentiase? Ganjaran tak terbayang.
21. Macam mana nak amalkan sunnah since pertama kali bayi dilahirkan. Bukan baby, sejak dari awal lagi, pinangan, peminangan, siapa? First thing, Iqamah; kalimah tauhid. Baby before makan pape, susu ibu ke apa, bawa kepada tok guru, bertahnik. Buah tamar yang manis, supaya akhlak perilaku yang manis. Adunan tamar mulut orang yang mulia yang banyak bertasbih, buah yang manis and air zam zam, insyaAllah, banyak berkat. Korbankan lembu/kambing then hari ketujuh gondolkan kepala. Rambut baby masa dalam rahim boleh bawa penyakit, affect IQ baby itu sendiri.
22. Ajarkan Qudwah Hasanah kepada anak. Dont bohong. Solat jemaah.
23. Penghayatan berpunca daripada mahabah kita kepada Rasulullah SAW. Tasbih, tuntut ilmu, selawat. Lebih banyak, lebih elok. Peruntukkan masa untuk selawat, dicukupkan orang itu dan diampunkan dosa.
24. Bidaah mustahabah, contoh menuntut ilmu from ikim secara online, radio, part of bidaah hasanah. Bidaah yang bercanggah dengan jalur-jalur ketetapan Allah adalah bidaah dhalalah.
25. Seorang Islam, muslim, mukmin sebagaimana kita nak kesetiaan daripada anak, isteri, pekerja-pekerja, jangan kita dikhayalkan dengan semua itu, orang yang sepatutnya kita patut paling setia and utamakan dalam kehidupan adalah Rasulullah SAW.
26. Tak ada sesiapa yang paling berjasa dalam hidup kita, selain daripada Rasulullah SAW.
Alhamdulillah. :)
Alhamdulillah. :)
Saturday, February 4, 2012
Patient otai
:). Bismillah.
Lama kan tak update? Banyak berangan tak sempat nak blogging. Hehe. Tak adalah. Busy sikit banyak hal. Last weekend went back to London since four of my very good friends came over. Then, balik sini, once dah start hospital. Faham-faham jerlah kan. Balik-balik bilik macam pancit tapi kena study. Walaupun begitu, katil menarik narik badan ini, lepas itu babailah kan study. Haiyo, Wan Najah. Apa nak jadi ini? By the way, ni ha kawan-kawan yang datang.
With Yana's family.
With Sylla and Pinas, from Russia
With Ayu and Farah.
Alhamdulillah, semua yang dirancang dipermudahkanNya.Thanks Allah. Couldnt ask for more. Cuma Najah ni nak kena ketuk. Dia malas sikit study.
Anyway, aku ada satu cerita. Semalam aku kena clerk in satu patient untuk SSC aku. SSC itu student selected component macam assignmentlah. Clerk in itu ambil history patient kenapa datang hospital then examine dia orang. Dengar jantung, paru paru semua. Ada satu part clerk in called as history presenting complaint(HPC)kena ada senior doctor kena observe and bagi aku markah. Sebab nak dapat seorang senior doctor untuk observe aku punya payah, aku pun pergilah jumpa patient itu dulu dengan hasrat untuk ambil history yang lain dulu. HPC nanti aku ambil time ade senior doctor observe aku.
Borak punya borak dengan patient, sekali dia dah cerita sekali semua history sekali dengan part HPC. Pastuh, aku cakap siap-siap, aku might come back lagi sekali dengan doctor. Tak sampai merayau-rayau dalam 5 minit kat ward itu, seorang senior doctor available untuk observe aku. Aku pun dengan selamba pergi dekat patient itu lagi sekali, kali ini dengan senior doctor itu.
Paling taktahan, aku act macam aku first time jumpa dengan patient itu. Patient itu macam termangu mangu. Haha. Sebab dia dah kenal aku. Lepas itu aku mula lah tanya, "What brought you in?" *Dalam hati aku tolonglahhh jangan cakap kau dah cerita tadi.*. Patient dah start nak cakap, gaya dia macam nak cakap, "Kan dah cakap tadi.". Aku dengan tanpa berlengah kenyit mata, dengan harapan dia faham signal aku.
Dia terus start cerita dari mula seolah-olah dia tak pernah cite dekat aku. Bingo! Dia paham! Alhamdulillah. Nasib baik dia tak salah faham ingat aku nak tackle dia. :P.Aku memang takkan lupalah peristiwa ini. Otai habis atok itu. Umur 78 tahun tapi otak gila-gila sama dengan aku. Nasib baik senior doctor itu tak nampak. Yeayy!Teringat dekat arwah atok aku, dah 7 tahun dah arwah pergi. Al fatihah.
Sebab hari ini dia discharge from hospital, aku pun berlarilah ke kedai hospital untuk belikan dia card. Dia comel gila kot dengan wife dia. Loving couple habis tapi sayang tak ada anak. Tak ada rezeki. Jauh di sudut hati aku, aku berdoa agar dia dan isteri dia dikurniakan hidayah Islam selagi badan diaorang bernyawa. Diaorang baik, tapi sayang, bukan Islam. :(.Dan untuk diri aku dan kita semua, semoga kita bertambah iman kita dan dimatikan sebagai seorang mukmin. Amin ya rabbal alameen.
Adoyai tak reti rotate gambar. Layan~
Aku erasekan name patient atas sebab confidentiality patient.
Sebelum babai, salam maulud Nabi Muhammad S.A.W.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلَ مُحَمَّدٍ
O Allah! Send prayers upon Muhammad and upon the followers Muhammad.
Subscribe to:
Posts (Atom)